‘’To live is to choose. But to choose well, you must know who you are and what you stand for, where you want to go and why you want to get there’’
(kofi anan, peraih nobel perdamaian)
Di balik rasa takut itu
Menurut Roslina Verauli, psikolog RS. Pondok Indah, ada hal-hal yang bikin seseorang merasa takut untuk memilih sesuatu , yaitu :
1. Begini salah, begitu salah
Biasanya orang yang takut memilih adalah orang yang takut bikin kesalahan. Nah kalau ditelusuri lagi, ketakutan untuk berbuat salah ini bias berawal dari pengalaman sering disalah-salahkan oleh orang lain. Akibatnya, kita jadi malas buat milih. Padahal belum tentu juga kan yang menurut orang lain salah itu juga salah menurut kita. Cirri lainya adalah kurang percaya diri dan jarang memandang diri sendiri dengan positif. Sehingga, dia takut untuk bikin keputusan, even buat dirinya sendiri.
2. ‘’My way or no way’’
Sumber ketakutan lainya adalah dari campur tangan orang lain dalam setiap pengambilan keputusan di hidup kita. Kalau kebiasaan ini berlangsung terus-terusan, kita jadi nggak terbiasa memilih sesuatu. Dan saat berhadapan dengan pilihan kita memilih untuk mundur atau yang lebih parah, minta keputusan sama orang lain. Padahal kita kan punya kebebasan buat milih. Hmm sayang banget ya ?
3. Keunikan di otak kita
Penelitian di bidang neuroscience mengatakan bahwa corpus callosum (jembatan antara otak kanan dan otak kiri) cewek libih tebal disbanding cowok. Artinya, kita lebih mudah menggunakanotak kanan dan kiri secara bersamaan disbanding cowok. Bagusnya, keputusan yang kita ambil itu baik banget. Karena sudah dipertimbangkan matang-matang oleh kedua belah otak kita.
‘’Dari segi logis dan emosi juga ikut dipikirkan. Kadang jeleknya, kita butuh waktu lebih lama kalau memilih sesuatu. Kadang, kita samapi membutuhkan pendapat orang lain supaya makin yakin. Kadang-kadang orang yang sering kita tanyain juga sebel karena kita minta keputusan dia terus.
Kalian tau nggak ? kalau rasa ini dibiarkan terus menerus, ada bahaya lain yang siap menjemput kita, misalnya :
1. bikin kita plin-plan
Karna sering ragu dan minta pendapat orang lain, akhirnya kita jdi gampang terpengaruh sama orang lain. Ibaratnya gampang digeser ke kanan dan kekiri. Begitu gampang di pengaruhi. Misalnya, bujukan merokok dari temen. Karna ada persaan nggak enak bercampur pertimbangan macam-macam, akhirnya kita terbujuk dan ikut-ikutan merokok.
2. Justru salah beneran
Well, ini bias banget terjadi. Sebabnya, pertimbangan yang kita pakai nggak tepat karena terlalu banyak pikiran. Contonya saat memilih jurusan IPA atau IPS. Karena orangtua bilang kalo nggak masuk IPA bias nggak lulus SNMPTN, akhirnya kita masuk jurusan IPA. Padahal minat kita di IPS. Buntutnya kita mati-matian bertahan di jurusan yang gak kita suka, rugi kan ?
Belajar Lebih Berani, Yuk ?
1. Set a Goal
Biar lebih gampang memilih, kita bias merancang dulu apa tujuan kita. Seperti yang dikatakan kofi anan, mantan sekjen pbb. Bahwa kita perlu tahu dulu apa yang penting menurut kita sebelum akhirnya memilih.
2. Latih keberanian kita
Coba kita latihan memilih dari hal yang ringan dulu. Misalnya, baju untuk nge-date kali ini. Setelah jago di hal-hal kecil ini, kita bias mulai dengan pilihan-pilihan yang agak berat misalnya milih ekskul disekolah atau milih jurusan kuliah untuk kita.
Happy reading ya :)