Senin, 14 Maret 2011

Takut Memilih ? NO MORE !

‘’To live is to choose. But to choose well, you must know who you are and what you stand for, where you want to go and why you want to get there’’
(kofi anan, peraih nobel perdamaian)

Di balik rasa takut itu

Menurut Roslina Verauli, psikolog RS. Pondok Indah, ada hal-hal yang bikin seseorang merasa takut untuk memilih sesuatu , yaitu :

1. Begini salah, begitu salah

Biasanya orang yang takut memilih adalah orang yang takut bikin kesalahan. Nah kalau ditelusuri lagi, ketakutan untuk berbuat salah ini bias berawal dari pengalaman sering disalah-salahkan oleh orang lain. Akibatnya, kita jadi malas buat milih. Padahal belum tentu juga kan yang menurut orang lain salah itu juga salah menurut kita. Cirri lainya adalah kurang percaya diri dan jarang memandang diri sendiri dengan positif. Sehingga, dia takut untuk bikin keputusan, even buat dirinya sendiri.

2. ‘’My way or no way’’

Sumber ketakutan lainya adalah dari campur tangan orang lain dalam setiap pengambilan keputusan di hidup kita. Kalau kebiasaan ini berlangsung terus-terusan, kita jadi nggak terbiasa memilih sesuatu. Dan saat berhadapan dengan pilihan kita memilih untuk mundur atau yang lebih parah, minta keputusan sama orang lain. Padahal kita kan punya kebebasan buat milih. Hmm sayang banget ya ?

3. Keunikan di otak kita

Penelitian di bidang neuroscience mengatakan bahwa corpus callosum (jembatan antara otak kanan dan otak kiri) cewek libih tebal disbanding cowok. Artinya, kita lebih mudah menggunakanotak kanan dan kiri secara bersamaan disbanding cowok. Bagusnya, keputusan yang kita ambil itu baik banget. Karena sudah dipertimbangkan matang-matang oleh kedua belah otak kita.

‘’Dari segi logis dan emosi juga ikut dipikirkan. Kadang jeleknya, kita butuh waktu lebih lama kalau memilih sesuatu. Kadang, kita samapi membutuhkan pendapat orang lain supaya makin yakin. Kadang-kadang orang yang sering kita tanyain juga sebel karena kita minta keputusan dia terus.

Kalian tau nggak ? kalau rasa ini dibiarkan terus menerus, ada bahaya lain yang siap menjemput kita, misalnya :

1. bikin kita plin-plan

Karna sering ragu dan minta pendapat orang lain, akhirnya kita jdi gampang terpengaruh sama orang lain. Ibaratnya gampang digeser ke kanan dan kekiri. Begitu gampang di pengaruhi. Misalnya, bujukan merokok dari temen. Karna ada persaan nggak enak bercampur pertimbangan macam-macam, akhirnya kita terbujuk dan ikut-ikutan merokok.

2. Justru salah beneran

Well, ini bias banget terjadi. Sebabnya, pertimbangan yang kita pakai nggak tepat karena terlalu banyak pikiran. Contonya saat memilih jurusan IPA atau IPS. Karena orangtua bilang kalo nggak masuk IPA bias nggak lulus SNMPTN, akhirnya kita masuk jurusan IPA. Padahal minat kita di IPS. Buntutnya kita mati-matian bertahan di jurusan yang gak kita suka, rugi kan ?

Belajar Lebih Berani, Yuk ?

1. Set a Goal

Biar lebih gampang memilih, kita bias merancang dulu apa tujuan kita. Seperti yang dikatakan kofi anan, mantan sekjen pbb. Bahwa kita perlu tahu dulu apa yang penting menurut kita sebelum akhirnya memilih.

2. Latih keberanian kita

Coba kita latihan memilih dari hal yang ringan dulu. Misalnya, baju untuk nge-date kali ini. Setelah jago di hal-hal kecil ini, kita bias mulai dengan pilihan-pilihan yang agak berat misalnya milih ekskul disekolah atau milih jurusan kuliah untuk kita.


Happy reading ya :)

Minggu, 13 Maret 2011

Sembuh dari Masalah

''our problems are man-made, therefore it can be solved by man. There are no problem of human destiny is beyond human beings''
(John F kennedy)

Masalah Pertemanan
''Aku dan temanku naksir gebetan yang sama. Tapi ternyata si cowok ini lebih suka sama sahabat aku..Gimana ya caranya buat menyikapi hal ini. Supaya persahabatan kami nggak pecah?''

''Kalau statusnya masih suka atau naksir, nggak harus diimingi dengan konsep memiliki kok. bertemanlah dengan sebanyak mungkin orang, jangan hanya fokus sama si gebetan. untuk menjaga persahabatan, sampaikan perasaan kita sejujur-jujurnya pada sahabat.
soalnya, ketidakjujuran berpotensi meracuni persahabatan yang sudah ada.
berikan sahabat kita pengertian, bahwa kejujuran nggak berarti bahwa kita ingin merebut siapapun, tetapi ingin berteman secara terbuka dan gak menyembunyikan apapun.''

''Aku bingung, tadinya aku dan 'A' sobatan banget. Ke mana-mana selalu bareng. Tiba-tiba, si 'A' dapet temen baru dan dia ninggalin aku. Gimana ya caranya biar pertemana kita balik kayak dulu ?''

''Berusaha mengubah orang lain. indahnya persahabatan adalah saat kita merasakan kedekatan dan kebersamaan, tanpa perlu mengikat atau memberikan 1001 syarat pada sahabat. izinkan si 'A' mendapat ruang lega untuk menjalin berbagai pertemanan baru. Dan yang lebih penting lagi, izinkan juga diri kita buat membuka jalinan pertemanan yang baru. Bangunlah hidup kita dengan memiliki banyak teman yang bisa saling menjadi cermin satu sama lain''.


Soal Cowok
''Aku sering merasa pacar kurang memperhatikan aku. Kadang susah dihubungi, cuek, lupa sama janjinya sendiri. aku jadi bingung dan suka membandingkan diri sama cewek lain. apa pacarku suka sama cewek lain ya?''

''semakin kita berusaha mengusir pikiran jelek, maka semakin awet pikiran jelek itu. sadari dulu bahwa ini bukanlah tentang si pacar, melainkan kebiasaan kita 'merasa kuarng diperhatikan' dan 'membandingkan diri', yang mungkin sudah ada dari dulu. Dalam hubungan, semakin kita mengharapkan seseorang untuk berperilaku tertentu, maka seringkali dia akan semakin menjauh. cinta dan kebebasan harus diberikan secara berimbang, kalau kita mau hubungan pacaran yang sehat. untuk membantu lebih jauh, coba menuangkan segala pikiran dan perasaan dalam diary yang cuma dibaca oleh kita. atau minta pendapat orang lain, curhat dsb. itu akan membantu kita melihat ke dalam diri secara lebih jernih.''

''Aku sebenernya sudah punya pacar. Tapi belakangan aku lagi suka sama cowok lain yang sepertinya lebih oke. Sebaiknya aku harus berbuat apa?''

''Kasih tahu dengan jujur rasa suka itu pada pacar kita, memang nggakmudah tetapi bisa membebaskan kita dari rasa penasaran sama si gebetan, atau hubungan pacaran yang kurang sehat. Toh, kalau kita suka nggak berarti kita harus jadian sama dia kan ?. kejujuran itu lebih mahal daripada rasa sayang lho.''

''Pacarku posesif banget! aku dilarang berteman sama cowok lain. kalau mau pergi juga aku harus laporan sama dia dan nggak boleh ada cowoknya. aku udah pernah coba ngomong baik-baik, tapi dia tetep aja gitu, aku nggak pengen putusin tapi pengen dia berubah. gimana ya?''

''pertama-tama omongin dengan jujur, soal ketidaknyamanan kamu, mungkin butuh beberapa kali untuk bantu si dia perlahan-lahan bisa memberikan ruang gerak yang lebih leluasa untuk kita. kalau nggak ada perubahan ya tinggalin aja! mempertahakan hubungan cinta yang nggak sehat sama gilanya dengan mengharapkan orang lain untuk berubah, tapi jangan mengambil keputusan dulu, mungkin dia seperti itu karena dia sangan mencintai kamu.


Di Sekolah
''Gimana caranya aku survive dilingkungan baru? misalnya saat masuk kesekolah baru dengan teman-teman yang baru atau saat aku di tempatkan yang terpisah dengan teman-teman mainku yang lain , soalnya aku merasa nobody kalo nggak ada teman-temanku''

''kuncinya cuma waktu dan keterbukaan untuk mengenal orang-orang baru. kalau kita baru merasa somebody ketika ada teman-teman, kemungkinan besar selama ini memang kita adalah nobody. artinya, rasa somebody yang kita rasakan selama ini adalah identitas semu yang kita pinjam dari kebersamaan dengan teman-teman yang sudah akrab. obatnya adalah menjalin pertemanan sebanyak mungkin sehingga kita mulai menemukan jati diri kita yang sebenernya, yang gak terpengaruh oleh ada atau nggak adanya teman''


Semoga Membantu ! :)